skip to main | skip to sidebar

Tinta Perjalanan

Pages

  • Home
 
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube
  • DheTemplate.com
  • Free Templates
  • Drop Menu 1
    • Child Menu 1.1
    • Child Menu 1.2
    • Child Menu 1.3
  • Drop Menu 2
    • Child Menu 2.1
    • Child Menu 2.2
    • Child Menu 2.3
  • Daily Update Templates

Ahlan Wasahlan


Perjalanan Menuju Allah.

Saturday, 4 August 2012

Ramadhan Bulan Penerimaan Doa

Ditulis Oleh WAS Pada 09:24 – 1 Komen Anda
 

Salah satu dari ciri-ciri bulan Ramadhan adalah ia dikenali juga dengan “Syahrud Du’a” iaitu bulan dimakbulkan doa.
Ini sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits :
“Telah datang kepada kamu Ramadhan, bulan penuh dengan keberkatan yang dicurahkan Allah kepada kamu, maka Ia menurunkan rahmatNya di dalamnya, menghapuskan dosa-dosa dan mengabulkan di dalamnya doa. Allah swt melihat kepada semangat perlumbaan kamu dalam (mengisi) Ramadhan, dan membangga-banggakan kamu di hadapan para malaikatNya. Untuk itu perlihatkan kebajikan memancar dari diri kamu, kerana sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang diharamkan atau dijauhkan darinya rahmat Allah”. (HR At Thabari)

Puasa dan doa adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dan kedekatan antara kedua ibadah ini dapat kita lihat dalam sabda Rasulullah saw  berikut :
“Tiga kelompok manusia yang tidak ditolak permohonan mereka : Orang yang sedang berpuasa, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (HR Tirmizi)
Sesunguhnya inilah kesempatan berharga untuk kita banyak memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah swt.
Semua harapan dan keinginan kita tumpahkan ke hadhrat Ilahi di bulan suci ini kerana orang yang berpuasa memiliki senjata ampuh yang tidak dapat dikalahkan dan pasti dimustajabkan, iaitu doa.
Rasulullah saw bersabda :
“Sesugguhnya orang yang berpuasa di saat berbuka puasa memiliki doa yang tidak akan ditolak.” (HR Ibnu Majah)

Kenapa begitu?
Ini adalah kerana orang yang berpuasa :
1.      Hatinya tunduk.
2.      Jiwanya pasrah.
3.      Sangat dekat dengan Rabbnya serta patuh kepadaNya.
4.      Ia sengaja meninggalkan makan dan minum dalam rangka taat kepada Allah swt.
5.      Ia berusaha keras untuk mengekang keinginan syahwatnya sebagai bentuk ketundukan yang paling sempurna terhadap Allah swt.
Maka, tidak hairanlah apabila Allah swt menutup ayat tentang puasa dengan kalimah berikut :
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS Al Baqarah : 186)

Dari Ibnu Abbas ra dikatakan, bahwa orang Yahudi bertanya :

“Bagaimana Tuhan mendengar doa-doa kita? Padahal engkau mengatakan bahwa antara kita dan langit berjarak lima ratus tahun dan setiap lapisan langit terselimut dengan hal yang sama?’

Setelah itu turunlah ayat ini.

Kita dapat lihat betapa kuatnya hubungkait antara bulan Ramadhan dengan doa, maka di sela-sela penjelasan tentang kewajiban puasa Ramadhan dan hukum-hukum yang berkait dengannya dalam surah Al Baqarah 183-187, Allah swt justeru meletakkan di tengah-tengahnya dengan penjelasan tentang doa dan ia bukannya solat, bukan zakat, juga bukan haji atau syahadah yang disinggung, melainkan ianya adalah doa.
Ayat ini didahului dengan ayat-ayat yang menjelaskan tentang puasa (QS Al Baqarah: 183-185) dan diakhiri dengan ayat yang berkait dengan puasa pula (QS Al Baqarah: 187).
Tentunya kita yakin seyakin-yakinnya, bahwa penyusunan urutan ayat-ayat tersebut bukanlah tanpa apa-apa hikmah.
Salah satu hikmah yang boleh kita ambil adalah keutamaan dan kedudukan doa bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Mengikut tafsir Ibnu Kathir, ayat tersebut turun berlatarbelakangkan sebuah pertanyaan seorang badui (orang Arab dusun) yang bertanya kepada Nabi saw :

“Apakah Tuhan kita dekat sehingga kita hanya cukup meminta kepadanya dengan ucapan yang perlahan, atau apakah Dia jauh sehingga kita mesti memanggilnya dengan ungkapan yang kuat?

Nabi saw diam, lalu Allah swt menurunkan ayat 186 dari surah Al Baqarah tersebut.

Doa bagi kita bukan hanya ibadah tapi lebih dari itu ianya adalah sebuah keperluan. Lantaran kita tidak mungkin bersendirian tanpa bantuan dari Allah swt.

Namun, yang istimewanya, Rasulullah saw sentiasa bergantung dan memohon kepada Allah swt dengan mengatakan :

“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (HR Ibnu Majah)

Begitulah cara Islam menggesa umatnya untuk sentiasa bergantung dan memohon kepada Allah swt serta membangkitkan sikap optimis dalam diri orang yang berdoa bahwa doanya akan dikabulkan.

Umar Al Khattab tidak pernah memikirkan apakah doanya akan dikabulkan oleh Allah atau tidak kerana baginya yang penting, ia sudah melaksanakan syarat sebuah permintaan untuk dikabulkan iaitu berdoa itu sendiri.

Beliau berkata :

“Aku tidak berfikir tentang pengabulan  doa, aku hanya berfikir untuk terus berdoa.”

Seorang gabernor yang bersikap diktator iaitu Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi ketika menjelang kematiannya, ia berdoa dengan mengatakan :

“Ya Allah ampunilah aku, sungguh mereka mengatakan bahwa Engkau tidak akan mengampuniku.”

Agar doa kita dikabulkan oleh Allah swt, maka kita mestilah mengetahui dan memperhatikan syarat, etika dan sebab-sebab terkabulnya doa, yang tentu sahaja tidak mungkin dibahas secara terperinci di sini, namun demikian, di dalam ayat di atas, sesungguhnya Allah swt secara jelas telah menyinggung dua (2) syarat terkabulnya, iaitu:
PERTAMA : “FAL YASTAJIIBUULI”

Berusaha secara maksimum memenuhi segala perintah Allah swt kerana, bagaimana doa kita akan dikabulkan, jika ketika kita berdoa kepada Allah swt, ternyata pada masa yang sama kita juga bermaksiat kepadaNya.
KEDUA : “WAL YU’MINUUBI”

Mengimani Allah swt dengan sebenar-benarnya dan termasuk di sini adalah mengimani dan tsiqah (percaya) dengan pemberian dan kurniaan Allah swt. Oleh sebab itulah Rasulullah saw melarang seseorang berdoa kepada Allah dengan mengatakan:
“Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa)ku jika Engkau kehendaki” (HR Muslim)

Dalam kehidupan seorang muslim, doa sangat erat kaitannya dengan kualiti dan ubudiyah (pengabdian)nya kepada Allah swt. Dengan doa, kesempurnaan ubudiyah seorang hamba kepada Allah swt benar-benar dapat direalisasikan.
Suatu ketika pernah ditanyakan kepada Ibrahim bin Adham :
“Mengapa kita berdoa tapi doa kita tidak dikabulkan oleh Allah swt?”
Beliau menjawab :
“Ini adalah kerana :
a.      Kamu mengenal Allah tetapi kamu tidak mentaatinya.
b.      Kamu mengenal Rasululah saw tetapi kamu tidak mengikuti sunnahnya.
c.       Kamu mengenal Al Qur’an tetapi kamu tidak mempraktikkan isinya.
d.      Kamu menggunakan nikmat Allah tetapi kamu tidak menunaikan syukur ke atasnya.
e.       Kamu mengetahui syurga tetapi kamu tidak memburunya.
f.       Kamu mengetahui neraka tetapi kamu tidak mahu menjauhinya.
g.      Kamu sibuk dengan aib orang lain dan meninggalkan aib kamu sendiri.”
Di antara syarat doa yang lainnya adalah ‘tadharru’’ yang ertinya tunduk khusyu’, khauf atau rasa takut kepada Allah bila doa tidak diterima dan sikap berharap atau optimis bahwa doa itu dikabulkan.
Doa juga mempunyai waktu-waktu yang merupakan waktu mustajab untuk dikabulkan seperti :
1.      Lailatul Qadr.
2.      Hari Arafah.
3.      Hari Jumaat.
4.      Di sepertiga malam.
Doa mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi kehidupan seorang muslim, apalagi ketika ia berdoa dalam keadaan berpuasa.
Doa akan menjanjikan faedah-faedah duniawi dan ukhrawi, di antaranya:
a.       Ibadah kepada Allah swt iaitu tunduk dan patuh kepadaNya dan inilah hakikat tujuan ibadah dan buahnya.
b.      Sebagai aset ukhrawi di mana tabungan pahala akan disimpan di sisi Allah di akhirat nanti jika tidak dikabulkan permohonannya di dunia. Tentu sahaja ini lebih bagus dan lebih bermanfaat.
c.       Dengan berdoa kepada Allah, sesungguhnya kita telah memurnikan dalam mentauhidkanNya kerana, saat itu kita telah memutuskan kebergantungan kita kepada manusia dan tamak terhadap apa yang dimiliki oleh Allah swt.

Sekarang, bulan Ramadhan ada di tengah-tengah kita. Inilah bulan doa dan permohonan dan kita hidup di dalam sebuah bulan dengan berpuasa dan melakukan solat. Jangan lupa dan jangan lalai untuk berdoa di setiap gerakan dalam kehidupan kita.
1.      Mintalah agar Allah swt memudahkan kita untuk meraih ridha dan petunjukNya.
2.      Mintalah agar Allah memudahkan kita di saat menjelang kematian kita.
3.      Mintalah kepada Allah agar memasukkan kita ke dalam syurga dan menjauhkan kita dari neraka.
4.      Mintalah apa sahaja yang baik-baik yang kita inginkan dari Allah swt.
Salah satu doa yang dianjurkan dibaca pada bulan ini, khususnya pada malam ‘Al Qadr’ adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah ra yang bertanya pada Rasulullah saw :
“Ya Rasulullah, jika aku tahu ‘Lailatul Qadr’, apakah yang mesti aku katakan pada malam itu?”
Rasulullah saw menjawab :
“Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pemaaf dan mencintai keampunan. Maka maafkanlah aku.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad)
Nah, adakah kita ingin mensia-siakan lagi hari-hari Ramadhan ini dengan melaluinya tanpa satu permohonan apa pun yang kita minta kepada Allah, padahal inilah saat dan ketikanya doa tidak akan ditolak!?
Ya Allah, kami mengadukan kerendahan kami kepadaMu dengan keperkasaanMu, meminta kepadaMu kekuatanMu atas kelemahan kami, menyampaikan faqir kami kepadaMu dengan kekayaanMu. Tidak ada Tuhan selainMu yang menjadi tempat perlindungan dan tempat kembali. Kami memohon kepadaMu permohonan hamba yang tidak berdaya. Kami meminta kepadaMu permintaan orang yang sangat hina. Jadikan kami cinta kepada keimanan dan hiasilah hati kami dengan iman serta jadikanlah kami orang-orang yang mendapat petunjuk.
Ameen Ya Rabbal Alameen
WAS
Labels: Motivasi Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

One Response so far.

  1. my0place says:
    7 August 2012 at 06:14

    Thank you for a wonderful read and realization, may Allah bless you always. Ameen, zita

Leave a Reply

Newer Post Older Post
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Yang Setia

Pautan

  • Muharikah
    Antara dua pilihan
    3 years ago
  • Angel Pakai Gucci!
    Doa Itu Bom Nuklear Bagi Orang Mu'min!
    5 years ago
  • Majalah Jom!
    Isu 45: ALAMAK, AKU SALAH PILIH! (EDISI ISTIMEWA)
    9 years ago
  • دعوتنا DAKWATUNA -dakwahkite-
    Di antara Kefahaman dan Pelaksanaan (Sudut Pandang Parti Kebebasan dan Keadilan FJP – Mesir)
    10 years ago
  • ZADUD-DUAT
    Wahai Ikhwah, Persaudaran adalah rahsia kekuatan anda
    11 years ago
  • Popular
  • Recent
  • Archives
 

Diri Ini

My photo
WAS
Blog ini memaparkan bahan-bahan bacaan dan artikel yang boleh meningkatkan ilmu dan kefahaman Islam anda..
View my complete profile

Blog Ini Menarik??

Yang Paling Digemari

  • Memohon Dari Al Jabbar
    Seringkali manusia terjebak oleh pemikirannya sendiri dan merasa mampu untuk merancang segala sesuatu. Padahal tidak ada kekuatan dalam d...
  • Tsabat Memenangkan Dakwah
    ‘ Tsabat ’ bermakna teguh pendirian dan tegar dalam menghadapi ujian serta mehnah di jalan kebenaran. Ia merupakan benteng bagi seorang ak...
  • Sifat Bolak Balik Hati
    Manusia dari masa ke semasa akan mengalami perubahan dan pergantian. Bermula dari seorang bayi, kemudian berkembang menjadi seorang anak ...
  • Ciri-Ciri Khusus Dakwah
    Dakwah Islam memiliki beberapa ciri yang menggambarkan bagaimana Islam sebenarnya. Ia adalah dakwah yang juga mempunyai karakter dan sif...
  • Tarbiyah, Satu-Satunya Jalan
    Tarbiyah adalah sebuah proses dalam projek kebangkitan umat dan pembangunan peradaban di mana ia memiliki satu sifat yang dikenali sebaga...

Arkib

  • ►  2017 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2016 (4)
    • ►  September (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (39)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2014 (42)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  June (9)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2013 (72)
    • ►  December (1)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (7)
    • ►  February (9)
    • ►  January (11)
  • ▼  2012 (163)
    • ►  December (8)
    • ►  November (9)
    • ►  October (9)
    • ►  September (9)
    • ▼  August (6)
      • Tetap Tawadhu' Di Jalan Dakwah
      • Asas Kesejahteraan Aqidah
      • Aidilfitri Menyerlahkan Sejuta Makna
      • Munajat Di Penghujung Ramadhan
      • Semangat Pencarian Lailatul Qadr
      • Ramadhan Bulan Penerimaan Doa
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (15)
    • ►  April (16)
    • ►  March (18)
    • ►  February (24)
    • ►  January (28)
  • ►  2011 (93)
    • ►  December (24)
    • ►  November (69)

Susunan

  • Akhlak (6)
  • Aqidah (17)
  • Dakwah (73)
  • Fikrah (74)
  • Ilmu (38)
  • Motivasi (10)
  • Muslimah (3)
  • Mutiara Hikmah (12)
  • Mutiara Hikmah Para Duat (21)
  • Mutiara Hikmah Ramadhan (3)
  • Renungan (31)
  • Ruhiyah (8)
  • Tarbiatuna (5)
  • Tarbiyah (34)
  • Tausiyah (31)
  • Tokoh (8)
  • Uslub (11)
  • Video (29)

Panji Islam

Asmaaul Husna

Kalam Hikmah

Coretan Anda

Pengunjung

Free CountersFree CountersFree CountersFree CountersFree Counters

Detik Kehidupan

Hari Ini

Waktu Solat

Pelawat


widgets

Selamat Melayari

  • NEW POSTS
  • COMMENTS
  • flickr

    Get your Flickr ID!
 
 
© 2011 Tinta Perjalanan | Designs by Web2feel & Fab Themes

Bloggerized by DheTemplate.com - Main Blogger