Sedih, marah, dan dendam adalah tiga sifat dari sejumlah tindakan
yang menyebabkan dada kita terasa
sempit, namun,perkara-perkara tersebut sentiasa menghiasi hidup manusia.
Kadang-kadang sifat-sifat ini ada di dalam diri dalam
jangka waktu yang panjang dan kadang-kadang hanya dalam tempoh yang pendek sahaja.
Yang pasti ketika sifat-sifat tersebut bersarang di dalam tubuh kita :
1. Dada
akan terasa sesak.
2. Hati akan kehilangan keceriaannya.
3. Hati akan menjadi lemah.
Keadaan yang
lemah itu membuatkan syaitan mudah menguasai hati manusia.
Orang-orang yang beriman tentu tidak akan membiarkan hatinya dijangkiti perkara-perkara yang menyesakkan dadanya. Maka ia akan melindungi dirinya dari tindakan tersebut dan mengubati penyakit yang sudah terlanjur.
Orang-orang yang beriman tentu tidak akan membiarkan hatinya dijangkiti perkara-perkara yang menyesakkan dadanya. Maka ia akan melindungi dirinya dari tindakan tersebut dan mengubati penyakit yang sudah terlanjur.
Adapun ubat
mujarab untuk itu bukanlah ubat
yang bersifat fizikal yang disaluti
oleh bahan-bahan kimia.
Berikut adalah amal-amal
yang insyaAllah akan mampu menghilangkan virus sesak dada dan akan menjadikan dada kita lapang.
PERTAMA :
MENGESAKAN ALLAH
Ibnu Qayyim mengatakan di dalam kitabnya Zaadul Ma’ad,
“Kecintaan kepada Allah,
ma’rifat kepadaNya serta mengingatiNya secara terus-menerus, tenang dan
tenteram kepadaNya, mengesakanNya dalam kecintaan, rasa takut, pengharapan,
tawakkal dan mu’amalah, di mana Dia sahajalah yang menguasai harapan, keinginan dan
tekad hamba, adalah syurga
dunia, kenikmatan yang tidak
ada bandingannya.
Itulah penyejuk mata sang pencinta
dan kehidupan orang-orang yang arif.”
Beliau juga mengatakan,
“Sesuai dengan kesempurnaan
(tauhid)nya, kekuatannya dan peningkatannya, maka akan terwujudlah kelapangan
dada orang yang bersangkutan.”
KEDUA
: BERSANGKA BAIK KEPADA ALLAH
Bersangka baik
kepada Allah boleh diwujudkan
dalam bentuk merasakan dan menyedari
bahwa Allah adalah zat yang menghilangkan kesedihan dan kedukaan.
Sesungguhnya, apabila seorang hamba berprasangka baik
kepada Rabbnya, Allah akan membukakan baginya pintu berkahNya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
Maka, marilah kita sentiasa berprasangka baik kepada Allah semoga nanti kita boleh melihat perkara-perkara yang membahagiakan yang datang dari Allah swt.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata; Rasulullah saw bersabda :
Allah swt berfirman ; “Aku mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu.
Jika ia bersangka baik maka baginya (kebaikan) dan jika ia bersangka buruk maka
baginya (keburukan).” (HR
Ahmad dan Ibnu Hibban)
KETIGA
: ILMU SYARI’E
Ilmu syari’e
akan melapangkan dan melonggarkan dada sedangkan kebodohan akan melahirkan
kesempitan, sesak dada dan rasa terpencil.
Setiap kali ilmu seseorang bertambah banyak dan bertambah
luas, maka hatinya akan terasa semakin lapang dan longgar.
Ibnu Qayyim mengatakan :
“Ilmu
Syari’e
akan melapangkan dan melonggarkan dada sehingga terasa lebih luas dari dunia sedangkan kebodohan akan menyesakkan dada,
menyempitkan dan mengongkongnya. Maka setiap kali ilmu seorang hamba
bertambah maka hatinya akan terasa lebih lapang dan luas. Tetapi ini tidak akan
berlaku untuk semua ilmu, melainkan khusus bagi ilmu yang diwarisi dari
Rasulullah saw. Itulah ilmu yang bermanfaat sehingga pemiliknya menjadi
orang yang hatinya paling lapang dan longgar, paling baik akhlaknya, hidupnya
paling baik.”
KEEMPAT :
ZIKIR KEPADA ALLAH DAN BANYAK BERDOA
Wahai orang yang dadanya terasa sesak dan urusannya menjadi rumit :
1. Angkatlah
tapak tanganmu seraya memohon kepada Tuhanmu.
2. Tumpahkanlah keluhanmu dan
kesedihanmu kepadaNya.
3. Cucurkanlah air matamu di
hadapanNya.
Ketahuilah, semoga Allah memeliharamu, bahwa Allah lebih
mengasihimu daripada ibumu dan ayahmu, daripada isteri dan anak-anakmu.
Di antara zikir-zikir yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam mengatasi kesesakan
dada itu adalah :
“Tiada
ilah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Pemurah, Tiada ilah selain
Allah, Rabb arasyh yang agung, tidak ada ilah melainkan
Allah Rabb langit dan Rabb bumi, serta Rabb arasyh yang mulia.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Bakrah ra, ia berkata bahwasanya ;
Rasulullah saw bersabda
:
Doa orang yang dalam kesusahan adalah,
“Ya Allah RahmatMu aku
harapkan, maka janganlah Kau bebankan aku kepada diriku meskipun hanya sekejap
mata, dan perbaikilah bagiku seluruh keadaanku; tiada ilah melainkan engkau” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
KELIMA
: BERSEGERA MENINGGALKAN MAKSIAT DAN MELAKUKAN MUHASABAH TERHADAP DIRI
Kemaksiatan adalah :
1. Kehinaan.
2. Tersingkir
dan terjauh dari rahmat Allah.
3. Kesedihan.
4. Kekalutan.
5. Kesempitan
hati.
Perlu di sedari bahwa dosa-dosa adalah pintu yang
besar bagi datangnya berbagai musibah kepada seorang hamba.
Firman Allah swt :
“Dan
apa sahaja
musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebahagian
besar (dari kesalahan-kesalahan mu).” (QS Asy-Syura : 30)
KEENAM
: MENUNAIKAN KEWAJIBAN SECARA TERUS MENERUS
Memelihara penerusan dalam menunaikan kewajiban dan
memperbanyakkan amal
sunnah seperti puasa, solat, sedekah, kebaikan dan lain-lainnya.
Terus menerus dalam menunaikan kewajiban dan memperbanyakkan amal sunnah adalah salah satu sebab
untuk mendapatkan kecintaan Allah kepada hambaNya, sebagaimana disebutkan di
dalam sebuah hadits rasulullah saw :
Dari Abu Hurairah ra; ia berkata; Rasulullah saw
bersabda; bahwasanya Allah swt berfirman;
“Barangsiapa
memusuhi kekasihku maka aku nyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah hambaKu
mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih aku sukai daripada dengan
apa-apa yang telah Aku perintahkan kepadanya. Dan hambaKu masih terus
mendekatkan diri kepadaKu dengan amal sunnah sampai Aku mencintainya. Jika aku
telah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk
mendengar, dan menjadi penglihatannya yang dipakai untuk melihat, dan
menjadi tangannya yang digunakan untuk menyentuh. Jika dia memohon kepadaKu niscaya Aku
penuhi ia, dan jika ia memohon perlindungan kepadaku, niscaya aku beri
perlindungan kepadaNya” (HR Bukhari)
KETUJUH :
MENGHADIRI MAJLIS BERSAMA ORANG-ORANG YANG SOLEH
Berkumpul dengan sahabat-sahabat yang soleh, mendengarkan pembicaraan mereka,
mengambil manfaat dari buah
percakapan dan nasihat mereka.
Oleh yang demikian, berkumpul dengan mereka akan
mendapatkan ridha Allah swt, sekaligus
membuat syaitan marah. Biasakanlah untuk duduk bersama dengan orang
soleh dan
mohonlah nasihat dari mereka kerana dari
sanalah kita akan
melihat hati kita menjadi
lapang.
KELAPAN :
MEMBACA AL QUR’AN
Membaca Al-Qur’an
dengan disertai tadabbur dan perenungan merupakan salah satu sebab penting
untuk menghilangkan duka lara yang menyelimuti hati. Bacaan Al-Qur’an akan melahirkan ketenangan dan
kelapangan di hati.
Firman Allah swt :
“Orang-orang
yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingati Allah, ketahuilah hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang.” (QS Ar-Ra’d : 28)
KESEMBILAN
: BERBUAT IHSAN KEPADA SESAMA MAKHLUK
Berbuat ihsan
kepada sesama manusia dan memberikan manfaat dengan segala yang kita miliki
adalah salah satu sebab terbukanya hati.
Sifat pemurah, dermawan dan suka membantu orang lain akan
melapangkan dada dan mengharumkan jiwa.
Oleh yang demikian, marilah kita berusaha sekuat tenaga untuk
menjadi orang yang dermawan dan suka membantu orang lain terutama
kepada kedua orang tua, kerabat, jiran tetangga, kawan-kawan dan lain-lainnya.
KESEPULUH :
MELEPASKAN DENDAM DARI DALAM HATI
Hasad, irihati dan dengki merupakan sebab kepada kesempitan dada
seseorang. Sebaliknya kebersihan dan ketenteraman hati merupakan sebab
lapangnya dada seseorang.
Oleh kerana itu, marilah kita berusaha menyihatkan
hati kita, menjauhi perkara-perkara yang
menyebabkan dada terasa sesak.
Marilah kita tinggalkan
kebencian, permusuhan dan kedengkian kepada orang lain.
Sebaliknya marilah kita pupuk rasa cinta terhadap saudara-saudara kita
sebagaimana sabda Rasulullah saw
:
“Tidaklah
beriman salah seorang dari kamu hingga
ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhari)
Ya Allah, lapangkanlah dada kami
sehingga kami sentiasa merasai kenikmatan ketenangan dan ketenteraman
mengingatiMu dan sentiasa berubudiah kepadaMu setiap ketika. Jauhkanlah hati
kami dari perasaan sedih, marah dan dendam yang akan menyesakkan dada kami dan
menyebabkan hati kami tidak tenang.
Ameen Ya Rabbal Alameen
WAS
Syukron, jazakullah khair.
assalamualaikumwht bermanafaat...t/kasih