Perkataan ‘Al-Waasi'’ tersusun dari huruf ‘wau’, ‘syin’, dan ‘'ain’.
Setiap perkataan yang tersusun dari huruf-huruf ini menjadi antonim dari sempit atau sulit.
Dari sini lahirlah makna-makna seperti :
- "Kaya".
- "Mampu".
- "luas".
- "Meliputi".
- "Langkah panjang" dan sebagainya.
1. Allah adalah Zat Yang Maha Luas. Luasnya kekuasaan Allah tidak ada batas bahkan meliputi semua yang ada di langit dan di bumi.
2. Allah Maha Luas KeagunganNya sehingga Ia berkuasa memuliakan sesiapa sahaja yang Ia kehendaki tanpa berkurang kemuliaanNya.
3. Allah Maha Luas rezekiNya, sehingga Ia mampu memberikan sesuatu kurniaan kepada semua makhluk tanpa berkurang sedikit pun kekayaanNya.
4. Allah Maha Luas ilmuNya sehingga Ia mengetahui segala sesuatu tentang ciptaanNya sampai kepada perkara-perkara yang sekecil-kecilnya.
Ia mengetahui lintasan hati setiap manusia.
Ia mengetahui pergerakan seekor semut hitam yang merayap di batu hitam di waktu
tengah malam yang kelam.
Ternyata, luasNya Allah itu berbeza dengan luasnya manusia.
tengah malam yang kelam.
Ternyata, luasNya Allah itu berbeza dengan luasnya manusia.
Luas dalam pandangan manusia kebiasaannya dibatasi oleh sesuatu ukuran.
Contohnya stadium bolasepak itu luas namun ia boleh diukur dalam kaki atau meter persegi.
Contohnya stadium bolasepak itu luas namun ia boleh diukur dalam kaki atau meter persegi.
Seorang profesor pasti memiliki ilmu yang luas namun luasnya ilmu profesor itu pasti terbatas dan kadang-kadang hanya di dalam satu subjek atau bidang tertentu sahaja.
Luas dalam pandangan Allah tidak dibatasi oleh ukuran atau dimensi waktu.
Luas dalam pandangan Allah tidak dibatasi oleh ukuran atau dimensi waktu.
Sesungguhnya Ia "Laitsa kamitslihi syai'un"; tidak boleh disamakan dengan
makhluk.
makhluk.
Intipatinya, segala sesuatu yang ada di alam semesta ini ada dalam genggaman Allah.
Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di alam ini.
Apakah hikmah yang boleh kita ambil dari sifat Allah ini?
Apakah hikmah yang boleh kita ambil dari sifat Allah ini?
Kita layak meniru sifat Allah ini dengan meluaskan ilmu, pengetahuan dan wawasan dengan banyak menyemak, membaca dan bergaul dengan para ulama dan cendekiawan.
Makin luas ilmu kita, maka :
- Makin bijak pula kita.
- Makin mudah menghadapi kehidupan.
- Makin kita memahami akan arah kehidupan ini.
Keluasan ilmu dan pengetahuan akan memudahkan kita mengendali masalah dengan cara yang tepat.
Dengan meneladani sifat ‘Al-Waasi'’ ini, kita pun perlu belajar mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan.
Dengan meneladani sifat ‘Al-Waasi'’ ini, kita pun perlu belajar mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan.
Jangan memandang harta di atas segala-galanya. Harta memang rezeki dari Allah tapi
itu adalah tingkatan yang paling rendah.
Kekayaan ilmu, kekayaan hati yang bersumber dari kekayaan iman jauh
lebih tinggi di atas harta.
itu adalah tingkatan yang paling rendah.
Kekayaan ilmu, kekayaan hati yang bersumber dari kekayaan iman jauh
lebih tinggi di atas harta.
Oleh kerana itu, kita jangan bangga dengan sesuatu yang rendah. Bukankah orang yang jahat pun diberikan harta?
Yang tidak kurang pentingnya adalah kita pun mesti memiliki keluasan hati.
Yang tidak kurang pentingnya adalah kita pun mesti memiliki keluasan hati.
Suasana hati akan menentukan bahagia atau tidaknya hidup kita sehingga kita mesti melatihnya agar sentiasa bersikap lapang dada.
Berlatih untuk :
1. Tidak mudah tersinggung.
2. Tidak membesar-besarkan masalah.
3. Mudah memaafkan.
4. Menyedari bahwa apa yang dilakukan oleh orang lain tidak akan selamanya sesuai dengan kehendak kita.
Ini adalah sebahagian dari cara untuk mendapatkan kelapangan hati.
Semakin luas sebuah lapangan, semakin sukar pula untuk berlaku pergeseran.
Sebagai ilustrasinya adalah seperti berikut :
Sebagai ilustrasinya adalah seperti berikut :
Kalau kita berada di satu lapangan yang luas, kita mungkin tidak takut dengan seekor
tikus, lipan atau ular.
tikus, lipan atau ular.
Namun, perasaan kita akan menjadi cukup berbeza jika kita bersama haiwan-haiwan tersebut dalam sebuah bilik yang kecil.
Di sini, keluasan memainkan peranan yang cukup penting!
Mungkin formula "2B2L" boleh dijadikan panduan untuk kita menciptakan keluasan hati terutama di saat bergaul dengan orang lain.
Mungkin formula "2B2L" boleh dijadikan panduan untuk kita menciptakan keluasan hati terutama di saat bergaul dengan orang lain.
"B" yang pertama adalah Bijaksana dalam menilai kekurangan dan kesalahan diri.
"B" yang kedua adalah Berani mengakui kelebihan dan jasa orang lain.
"L" yang pertama adalah Lupakan jasa atau kebaikan diri sendiri.
"L" yang kedua adalah Lihat kekurangan dan kesalahan diri.
Akhir sekali marilah kita benar-benar merenung akan sifat keluasan Allah swt di mana dengan memahami nama Allah yang baik ini, barulah akan terasa betapa kecil dan kerdilnya kita dalam segala bidang dan lapangan jika nak dibandingkan dengan keluasan yang dimiliki oleh Allah Azza Wa Jalla yang tidak ada batasan dan tanpa disekat oleh apa-apa rintangan.
Akhir sekali marilah kita benar-benar merenung akan sifat keluasan Allah swt di mana dengan memahami nama Allah yang baik ini, barulah akan terasa betapa kecil dan kerdilnya kita dalam segala bidang dan lapangan jika nak dibandingkan dengan keluasan yang dimiliki oleh Allah Azza Wa Jalla yang tidak ada batasan dan tanpa disekat oleh apa-apa rintangan.
Kalau kita ingin menjadi orang yang bijak, ingin bahagia dan mulia, maka perluaskanlah ilmu, wawasan dan pengalaman kita.
Kalau kita kaya dengan ilmu, maka dunia dengan sendirinya akan menghampiri kita.
Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Maha Luas kurniaanMu kepada seluruh makhlukMu sehingga semuanya mendapat rahmat dan inayah dariMu. Begitu juga Engkau Yang Maha Luas ilmuMu sehingga tiada yang wujud di alam semesta ini melainkan semuanya di bawah pengetahuan Engkau walaupun sehelai daun yang jatuh dari pohon-pohon. Campakkanlah rasa keluasan ke dalam hati kami sehingga hidup ini terasa nikmat dan berkah.
Ameen Ya Rabbal Alameen
WAS
Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Maha Luas kurniaanMu kepada seluruh makhlukMu sehingga semuanya mendapat rahmat dan inayah dariMu. Begitu juga Engkau Yang Maha Luas ilmuMu sehingga tiada yang wujud di alam semesta ini melainkan semuanya di bawah pengetahuan Engkau walaupun sehelai daun yang jatuh dari pohon-pohon. Campakkanlah rasa keluasan ke dalam hati kami sehingga hidup ini terasa nikmat dan berkah.
Ameen Ya Rabbal Alameen
WAS